Tuesday, February 19, 2013

kelangsungan hidup organisme



Kelangsungan  Hidup  Organisme


ADAPTASI
1.      Adaptasi morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk atau alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya

2.      Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja organ-organ tubuh terhadap lingkungannya. Adaptasi ini berkaitan erat dengan fungsi fisiologi dalam tubuh. Seperti reaksi-reaksi biokimia dalam saluran pencernaan dan sebagainya. Beberapa bentuk adaptasi fisiologi pada organisme
a)      Hewan pemakan tumbuhan menghasilkan banyak enzim selulase pada pencernaannya untuk mencerna selulosa.
b)      Teredonavalis yang hidup di laut mampu menghasilkan enzim selulase pada pencernaannya untuk mencernakan selulosa pada kayu yang menjadi makanannya. Teredonavalis merusak kayu kapal dan tiang-tiang pada dermaga dan galangan kapal.
c)      Ikan air laut beradaptasi terhadap lingkungannya yang berkadar garam tinggi dengan cara banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine. Insangnya secara aktif mengeluarkan garam.
d)     Ikan air  tawar beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara sedikit minum dan banyak mengeluarkan urine. Insangnya secara aktif mengikat garam yang terlarut  dalam air.
e)      Orang yang sebelumnya tinggal di dataran rendah, kemudian pindah ke dataran tinggi yang udaranya mengandung oksigen lebih rendah akan menyesuaikan diri, tubuh orang itu akan menghasilkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
f)       Apabila dari tempat terang, kemudian kita berpindah ke tempat gelap, maka kita tidak akan dapat melihat benda-benda. Namun, serelah beberapa saat, mata kita akan dapat segera meihat karena retina mata kita segera memnyesuaikan.   
3.      Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Berikut adaptasi tingkah laku yang dilakukan makhluk hidup
a)      Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya untuk berkamuflase agar tidak dikenali oleh pemangsannya.
b)      Rayap memakan kulitnya yang baru mengelupas. Hal ini karena pada usus belakangnya yang turut terkelupas terdapat fagellata. Flagellata ini menghasilkan selulase yang membantu mencernakan selulosa pada kayu yang dimakan oleh rayap.
c)      Paus  dan lumba-lumba yang hidup dilaut sering muncul ke permukaan laut untuk menghirup udara yang digunakan dalam pernapasan.
d)     Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabuhi pemangsanya.
e)      Ganggang  bersel satu mendekati tempat yang mendapat sinar cukup dan menjauhi tempat yang mendapat sinar kurang.

No comments:

Post a Comment