Monday, May 28, 2018

Apa sih Klorosis itu?


KLOROSIS


Halo gaes, kembali lagi di ilmubio :)

Tahukah kalian apa itu klorosis?
Pernah ga sih kalian melihat tanaman yang daunnya berwarna hijau pucat, kuning atau bahkan ada bercak hitamnya?
Nah. Itulah klorosis. Ok kalau gitu langsung aja let’s check it out


(sumber: Daun jagung & Daun tomat)


Klorosis merupakan keadaan dimana jaringan tumbuhan khususnya pada daun, mengalami kerusakan atau gagalnya pembentukan klorofil, sehingga tidak berwarna hijau, melainkan kuning atau pucat hampir putih. Klorosis dapat disebabkan dari buruknya drainase, kerusakan perakaran, alkali tanah yang tinggi, dan kekurangan unsur hara pada tanaman. Kekurangan unsur hara dapat disebabkan jumlah hara tersedia yang tidak mencukupi karena tingginya pH tanah seperti pada tanah alkali atau dapat disebabkan tanaman tidak dapat menyerap unsur hara karena kerusakan atau perkembangan akar yang tidak baik. Bercak‐bercak kuning kecil pada daun yang mengalami klorosis akan melebar. Pinggir bercak berwarna lebih tua dari bagian tengahnya. Ekskresi kutu kebul menghasilkan madu yang merupakan media yang baik untuk tempat tumbuhnya embun jelaga yang berwarna hitam. Hal ini menyebabkan proses fotosintesa tidak berlangsung normal.
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa klorosis sering kali dijadikan sebagai petunjuk terjadinya kekurangan hara yang dialami oleh tumbuhan. Perlu kalian ketahui gaes, bahwa untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman memerlukan unsur makro dan unsur mikro. Yang tergolong ke dalam unsure makro yaitu C-H-O- P-K-N-S -Ca-Mg, sedangkan yang tergolong ke dalam unsure mikro yaitu Fe-B- Mn-Mo-Zn-Cu-Cl-Ni.
Kita ambil contoh, gimana sih jika tanaman mengalami kekurangan unsur nitrogen dan kalium?
Nitrogen merupakan unsur yang digunakan sebagai penyusun senyawa-senyawa penting dalam  tumbuhan, salah satunya klorofil. Keberadaan nitrogen dalam klorofil terletak pada susunan kepala klorofil. Sehingga bila terjadi kekurangan unsur nitrogen pada tanaman, maka hanya sedikit klorofil yang terbentuk. Otomatis, daun berwarna hijau pucat, kekuningan, hingga muncul bercak kecokelatan atau kehitaman. Untuk tumbuhan yang kekurangan kalium menunjukkan gejala daun mengerut atau keriting terutama jika sudah menua. Akan timbul bercak-bercak merah cokelat, kemudian mengering lalu mati.
selain itu, klorosis juga merupakan gejala umum dari infeksi virus, klorosis pada tanaman yang terserang virus tampak berupa daun yang menguning secara seragam dan secara umum dapat berpola mosaik, bercak, cicin, dan pola garis.

Gimana, udah terjawab belum rasa penasaran kalian?
Kalau kalian masih penasaran, tetep terus pantengin blog ini ya
Jangan lupa bahagia, wassalam


Sunday, May 27, 2018

Apa Itu Monosakarida


MONOSAKARIDA


Halo gaes, kembali lagi bersama ilmubio

Taukah kalian apa itu monosakarida?
Pernahkah kalian memakan madu? Pasti rasanya manis pake bingiittzz kaann, atau kalau ga gitu apakah kalian pernah minum es tebu? Aigoo... pas lagi panas-panas terus minum es tebu yang segerr beud, pasti mantab jiwa kaann rasanya wkwkw. Nah, madu dan air tebu termasuk dalam monosakarida loh
Dari pada penasaran, mending langsung aja check it out


Monosakarida termasuk kedalam jenis karbohidrat yakni berupa gula sederhana yang hanya tersusun atas satu molekul gula saja. Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana.  Karena termasuk jenis karbohidrat, maka unsur penyusun utamanya adalah karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). For your info nih gaes, kata monosakarida berasal dari bahasa Yunani yaitu mono yang berarti tunggal, dan sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula").
Kerangka monosakarida merupakan rantai karbon berikatan tunggal yang tidak bercabang. Satu diantara atom karbon berikatan ganda terhadap suatu atom oksigen, membentuk gugus karbonil; masing-masing atom karbon lainnya berikatan dengan gugus hidroksil. Monosakarida memiliki rumus umum CnH2nOn .
Berdasarkan kandungan unsur karbon (C), monosakarida dapat dibedakan menjadi:
1.      Triosa, merupakan jenis monosakarida yang mengandung tiga atom C
Sebagai contoh yaitu gliseroldehida dan hidroksi aseton
2.      Tetrosa, merupakan jenis monosakarida yang mengandung empat atom C
Sebagai contoh yaitu eritrosa dan treosa
3.      Pentosa, merupakan jenis monosakarida yang mengandung lima atom C
Sebagai contoh yaitu ribosa dan arabinosa
4.      Heksosa, merupakan jenis monosakarida yang mengandung enam  atom C
Sebagai contoh yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa

Saat berbuka puasa, mengkonsumsi makanan yang mengandung gula sederhana (monosakarida) sangat dianjurkan loh, karena sifatnya yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dapat menggantikan stamina tubuh setelah seharian berpuasa. Tapi jangan terlalu berlebihan juga ya mengkonsumsi makanan yang manis ntar diabetes loh. Kalo kurang manis, cukup liatin aku aja wkwkwk
Kalo kalian masih penasaran tentang biologi, kuy pantengin terus blog ini yak
See you
Jangan lupa tetep move on ya wkwkwk 


Saturday, May 26, 2018

Etiolasi


ETIOLASI


Halo gaes, kembali lagi bersama ilmubio

Tahukah kalian apa itu etiolasi?
Kalian pernah ga sih, nemuin taneman yang tumbuh tinggi atau memanjang, namun batang dan daunnya berwarna pucat? Nah, bisa jadi itu gejala etiolasi loh

Dari pada penasaran, mending langsung aja check it out

(sumber : etiolasi)


Etiolasi adalah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap. Namun, kondisi tumbuhan yang mengalami etiolasi sangatlah lemah, batang mudah patah dan tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena tidak adanya sinar matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Pada hal ini hormon auksin bekerja dengan baik karena tumbuhan tidak terkena cahaya.
Etiolasi dikendalikan oleh hormon pertumbuhan auksin, dimana hormon tersebut terbentuk pada bagian meristem tumbuhan seperti ujung batang dan ujung akar. Auksin berdifusi ke sel-sel tumbuhan dan ditransportasikan melalui jaringan pembuluh dari ujung atas tumbuhan ke bawah. Auksin tidak aktif ketika ada cahaya matahari. Ketika auksin aktif, mereka merangsang pompa proton di dinding sel yang meningkatkan keasaman dinding sel dan mengaktifkan enzim ekspansin, enzim yang memecah ikatan kimia di dinding sel, sehingga dinding sel melemah dan sel mampu berkembang menjadi lebih besar.
Etiolasi adalah kecenderungan tumbuhan untuk menjangkau sumber cahaya. Dengan keberadaan auksin, tumbuhan akan terus memanjang sampai titik ujung tumbuhan mendapatkan cahaya yang cukup untuk menghambat produksi auksin. Penambahan tinggi atau panjang tumbuhan tanpa disertai pertumbuhan jumlah klorofil menyebabkan terbentuknya warna hijau pucat, kuning dan bahkan bisa menyebabkan klorosis.
Tahukah kamu, saat berada di tempat gelap tumbuhan akan tumbuh dan bergerak terus menerus untuk menemukan cahaya matahari, pergerakan tersebut dapat kita kenal sebagai gerak fototropisme.

Gimana udah ga penasaran lagi kan gaes?
Kalo kalian masih penasaran tentang biologi, kuy pantengin terus blog ini yak
See you


Adenosin Trifosfat



Adenosi Trifosfat (ATP)




Halo gaes, kembali lagi bersama ilmubio

Tahukah kalian apa itu ATP?

Ternyata setiap kita beraktivitas, sel-sel tubuh kita memerlukan energi yang besar loh, dan energi tersebutlah yang akan kita bahas kali ini


Dari pada penasaran, mending langsung aja check it out


(sumber : ATP)


Setiap makhluk hidup memerlukan energi untuk dapat beraktivitas tak terkecuali manusia. Saat melakukan kegiatan misalnya mencuci baju, mengerjakan PR, atau bahkan mengingat kenangan mantan :v setiap sel di tubuh dan otak kita memerlukan energi yang besar, nah energi tersebut dinamakan ATP.

Adenosina trifosfat  atau yang biasa disebut sebagai ATP adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai "satuan molekular" pertukaran energi intraselular. Artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentranspor energi kimia dalam sel. ATP merupakan molekul berikatan berenergi tinggi, dan juga berperan penting dalam sintesis asam nukleat. Molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan tumbuhan dalam respirasi seluler. ATP yang berada di luar sitoplasma atau di luar sel dapat berfungsi sebagai agen signaling yang memengaruhi pertumbuhan dan respon terhadap perubahan lingkungan.

Peran ATP yang paling signifikan adalah sebagai pembawa energi. Fungsi ini berlangsung di berbagai kompartemen sel, tetapi kebanyakan terjadi pada sitosol (ruang di dalam sitoplasma yang berisi cairan kental). Sebagai pembawa energi, ATP juga banyak dijumpai pada mitokondria. Selain itu, ATP dan nukleosida trifosfat lainnya dapat berada di luar sel, menempati matriks ekstraselular. Di sini mereka berperan sebagai agen signaling yang merespon perubahan lingkungan atau gangguan dari organisme lain untuk kemudian ditangkap oleh reseptor pada membran sel. Hal ini tidak hanya terjadi pada sel hewan dan manusia saja, akan tetapi juga terjadi pada tumbuhan.

Udah pada tau belum apa aja sih yang ada dalam ATP? Kalo belum, kita cari tau kuy


ATP terdiri dari atas adenosin dan tiga gugus fosfat. Rumus empirisnya adalah C10H16N5O13P3, dan rumus kimianya adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H

ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses seluler, namun seringnya dijumpai di mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase. Pada tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi asam piruvat di dalam sitosol dalam reaksi glikolisis. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.

Dalam sintesa ATP, ATP dapat dibentuk kembali dari ADP yang ada.   Enzim sintesis akan berikatan dengan ADP dan mengkatalisis reaksi sebagai berikut:


ADP + Pi + energy       →       ATP + H2O •


Kalo kalian masih penasaran tentang biologi, kuy pantengin terus blog ini yak

See you

Jangan lupa bahagia wkwkwk