Saturday, December 21, 2013

Osmosis

   Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi.
   Peristiwa osmosis terjadi pada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada perbandingan konsentrasi larutan di dalam dan di luar sel. Jika konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel,  berarti sel berada dalam larutan hipotonik. Jika sebaliknya maka disebut hipertonik.
   Jika larutan dalam keadaan hipotonik air akan masuk ke dalam sel, pergerakan ini dinamakan endosmosis. Apabila larutan dalam keadaan hipertonik, air akan meninggalkan sel, pergerakan ini dinamakan eksosmosis. Jika kepekatan di dalam dan di luar sel sama (isotonik), jumlah air yang masuk dan keluar akan sama. Eksosmosis pada sel tumbuhan menyebabkan plasmolisis, sedangkan eksosmosis pada sel darah menyebabkan krenasi.

Thursday, December 19, 2013

Energi Otot

   Untuk melakukan kontraksi, otot memerlukan energi. Energi berasal dari pemecahan molekul ATP (Adenosin trifosfat) menjadi ADP (Adenosin difosfat) yang berada di dalam otot. ATP yang digunakan berasal dari ATP yang dibentuk oleh mitokondria sel otot.
    Jika kontraksi terus berlangsung, energi diambil dari senyawa glukosa yang terdapat dalam otot. Glukosa akan mengalami glikolisis menjadi asam piruvat dan ATP yang kemudian akan digunakan untuk kontraksi otot. Asam piruvat dalam sel otot dapat diubah menjadi asam laktat.  Timbunan asam laktat dapat menyebabkan rasa pegal.
    Apabila otot bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, asam piruvat dapat dioksidasi secara aerob menjadi CO2+H2O+ATP. Jika cadangan glukosa dalam otot habis, sumber ATP dapat diperoleh dari senyawa kreatin fosfat yang ada dalam hati. Apabila otot terus menerus dirangsang untuk melakukan kontraksi dapat menyebabkan kejang otot.